Minggu, 22 Januari 2012

LEARNING OF PSYCOLOGY

A. PENDAHULUAN

Pembelajaran merupakan keharusan bagi manusia. Untuk dapat memahami dan mempelajari apa saja yang menjadi suatu kebutuhan manusia tersebut, untuk menjadi suatu ahli dalam bidangnnya, oleh karna itu, penting bagi kita menjadi terampil dalam belajar, pada bagian ini secara berturut- turut akan dibahas teori- teori dalam pembelajaran dalam psikologi, pengetahuan ini penting untuk mengembangkan dan memperluas wawasan bagi kita semua, dan semoga tulisan ini menjadi bermanfaat.

B. PEMBAHASAN

1. Pengertian Pembelajaran Dalam Pendidikan

Sebagai landasan penguraian mengenai apa yang dimaksud dengan belajar atau pembelajaran, maka terlebih dahulu akan dikemukakan beberapa definisi belajar.

Ø Hilgar dan Bower, dalam buku Theories of Learning (1975) mengemukakan bahwa, “balajar berhubungan dengan perubahan tingkah laku seseorang terhadap sesuatu situasi tertentu yang disebabkan oleh pengalamannya yang berulang-ulang dalam situasi itu, dimana perubahan tingkah laku itu tidak dapat dijelaskan atau dasar kecenderungannya respon pembawaan, kematangan atau keadaan sesaat seseorang (misalnya kelelahan, pengeruh obat dan lain sebagainya).”

Ø Gagne dalam bukunya The Condition of Learning (1977) mengatakan bahwa, “ Belajar terjadi apabila suatu situasi stimulus bersama dengan isi ingatan mempengaruhi siswa sedemikian rupa sehingga perbuatannya (performance-nya) berubah dari waktu sebelum ia mengalami situasi itu ke waktu sesudah ia mengalami situasi tadi”.

Ø Cronbach mengatakan bahwa, learning is shown by change in behavior as a result of experience yang artinya ”pendidikan adalah mengalami, dan dalam hal ini si pelajar mempergunakan pancainderanya”.

o Dari definisi-definisi yang dikemukakan diatas, dapatlah diambil kesimpulan bahwa elemen penting yang mencirikan pengertian tentang belajar adalah;

Ø Bahwa belajar itu membawa perubahan (dalam arti behavior changes, aktual maupun potensial).

Ø Bahwa perubahan itu pokoknya adalah didapatkannya kecakapan baru (dalam arti Kenntnis dan Fertingkeit).

Ø Bahwa perubahan itu terjadi karena usaha (dengan sengaja)

2. Unsur Pendukung Aktifitas Pembelajaran

Sebagaimana telah dikemukakan diatas bahwa belajar adalah suatu proses yang menimbulkan terjadinya suatu perubahan atau pembaharuan dalam tingkah laku atau kecakapan. Dan perubahan tersebut didukung adanya unsur-unsur penunjang. Unsur-unsur tersebut adalah sebagai berikut;

a. Unsur atau faktor yang berasal dari luar diri pelajar, dan ini masih dapat digolongkan menjadi dua golongan

1) Faktor-faktor non-sosial, seperti keadaan udara, suhu udara, waktu, alat-alat yang dipakai untuk belajar dan lain sebagainya.

2) Faktor-faktor sosial, seperti kehadiran seseorang pada waktu dia sedang belajar, kemudian apakah ia mengganggu atau mendukung dia belajar.

b. Unsur atau faktor yang berasal dari dalam diri pelajar, dan ini juga masih dapat digolongkan menjadi dua golongan

1) Faktor-faktor fisiologis. Faktor ini dibagi menjadi beberapa kategori yaitu,

· Keadaan jasmani seseorang, apakah nutrisi yang diberikan cukup atau tidak. Selain itu ada atau tidaknya penyakit kronis yang dideritanya.

· Keadaan fungsi fisiologi seseorang

2) Faktor-faktor psikologis. Arden N. Frandsen mengatakan bahwa hal yang mendorong seseorang belajar adalah;

· Adanya sifat ingin tahu dan ingin menyelidiki dunia yang lebih luas

· Adanya sifat yang kreatif yang ada pada manusia dan keinginan untuk selalu maju

· Keinginan untuk mendapatkan simpati dari orang lain seperti, guru, saudara, pacar dll.

· Keinginan untuk memperbaiki kegagalan

· Keinginan mendapatkan rasa aman ketika menghadapi ujian

· Adanya hukuman sebagai akhir dari belajar.

3. Berbagai Teori Psikologi Pendidikan Dalam Aktifitas Pembelajaran

Ada bermacam-macam konsepsi atau teori psikologi belajar dalam aktifitas pendidikan. Seperti Konsepsi yang disusun atas dasar pemikiran spekulatif, Hermann Ebbinghaus, Teori Thorndike atau Bond-Psycology, Pavlovionisme, Classical Conditioning, Behaviorisme, Teori Skinner; Operant Conditioning, Teori Gestalt, Belajar menurut Teori Medan, Pendirian Eklektik. Tetapi hanya lima yang akan kita bahas pada makalah ini. Konsepsi tersebut yaitu,

a. Konsepsi yang disusun atas dasar pemikiran spekulatif

Ada beberapa golongan yang mendukung konsepsi ini seperti, golongan Skolastik, golongan Kontra Reformasi, golongan ahli psikologi daya dan Herbart.. Dengan beralasan konsepsi ini maka pendidik adalah masalah bagaimana untuk memberikan tanggapan yang dipandang baik yang cukup kuat, sehingga menentukan langkah seseorang. Ada dua hal yang harus ditempuh yaitu;

1. memberikan tanggapan sejelas-jelasnya

2. memasukkan tanggapan tersebut sesering mungkin kedalam kesadaran.

b. Hermann Ebbinghaus merintis cara-cara pendekatan ekperimental

Hermann Ebbinghaus berusaha menghafal sejumlah besar kombinasi-kombinasi huruf tanpa arti secara berulang-ulang. Dari eksperimen tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa dalam konsepsi Hermann Ebbinghaus inti belajar itu tidak lain adalah ulangan.

c. Teori Thorndike atau Bond-Psycology

Thorndike berpendapat bahwa yang menjadi dasar belajar adalah asosiasi antara kesan pancaindera (sense impresion) dengan impuls untuk bertindak (impuls to action). Asosiasi tersebut dinamakan Bond atau Connection. Asosiasi ini menjadi lebih kuat atau lebih lemah dalam terbentuknya atau hilangnya kebiasaan. Thorndike berpendapat bahwa belajar itu berlangsung menurut tiga macam hukum belajar pokok yaitu,

1. law of readines (mendapatkan kepuasan atau tidak)

2. law of exercise (koneksi akan bertambah kuat karena adanya latihan)

3. law of effect (makin kuat atau lemah hubungan sebagai akibat daripada hasil respon yang dilakukan).

d. Pavlovionisme, Classical Conditioning

Lebih cenderung menjelaskan tingkah laku manuasia.

e. Behaviorisme

Bagian-bagian teori JB. Watson yang terpenting adalah,

1. teori sarbon (stimulus and response bond theory)

2. pengamatan dan kesan

3. perasaan, tingkah laku afektif

4. teori tentang berfikir

5. pengaruh lingkungan.

f. Leonard Clark Hull

Kesamaan dari Hull berteori pada tahun 1930 dan 1940 baru-baru ini ke komputer-Generated Model Pembelajaran dan Memori telah dicatat oleh Hintzman (1992) pada sebuah artikel dengan subjudul "Apakah Kesalahan oleh Revolusi Kognitif?" Hintzman, diri dari produk revolusi kognitif, menyatakan "ide terkait kunci dari revolusi kognitif, termasuk Organisasi kognitif dan metafora ini, komputer, telah banyak ditinggalkan, dan konsep-konsep dasar Dari nyonya behaviorisme dan fungsionalisme, kuda sebagai hambatan, asosiasi, kesamaan, Belajar pingsan, dan, menghapus, telah muncul kembali. " Dia menunjuk terutama untuk kesamaan dari "Hullian Teori Lima puluh tahun yang lalu" untuk koneksionis-sistem dan dengan produksi model cara untuk kognitif baru-baru ini

4. Peranan Psikologi Pendidikan Dalam Mendukung Keberhasilan Aktifitas Pembelajaran

Ada beberapa peranan psikologi pendidikan dalam mendukung keberhasilan aktifitas pembelajaran. Diantaranya adalah,

a. memberikan penilaian tentang hasil pendidikan.

Maksud penilaian hasil-hasil pendidikan itu ialah untuk mengetahui (dengan alasan yang bermacam-macam) pada waktu dilakukan penilaian itu sudah sejauh manakah kemajuan anak didik.hasil daripada tindakan ini lalu dinyatakan dalam suatu pendapat yang perumusannya dengan menggunakan lambang, skala sampai 11 tingkat yaitu 0 – 10, dan ada yang memakai penilaian 0 -100.

b. Agar seorang pendidik mengetahui bagaimana karakter anak didiknya, sehingga mempermudah proses transfer ilmu pengetahuan dari seorang guru kepada muridnya.

Aristoteles

Aristoteles adalah seorang filsuf Yunani, murid dari Plato dan guru dari Alexander Agung. Ia menulis berbagai subjek yang berbeda, termasuk fisika, metafisika, puisi, logika, retorika, politik, pemerintahan, etnis, biologi, dan zoology. Bersama dengan Socrates dan Plato, ia dianggap menjadi seorang di antara tiga orang filsuf yang paling berpengaruh di dunia pemikiran Barat.

Aristoteles lahir di Stagira, kota di wilayah Chalcidice, Thracia, Yunani (dahulunya termasuk wilayah Macedonia tengah) tahun 384 SM. Ayahnya adalahtabibpribadiRajaAmyntasdariMacedonia.

Pada usia 17 tahun, Aristoteles bergabung menjadi murid Plato. Belakangan ia menjadi guru di Akaddemi Plato di Athena selama 20 tahun. Aristoteles meninggalkan akademi tersebut setelah Plato meninggal, dan menjadi guru bagi Alexander dari Macedonia.

Saat Alexander berkuasa di tahun 336 SM, ia kembali ke Athena. Dengan dukungan dan bantuan dari Alexander, ia kemudian mendirikan akademinya sendiri yang diberi nama Lyceum,yangdipimpinnyasampaitahun323SM.

Filsafat Aristoteles berkembang pada waktu ia memimpin Lyceum, yang mencakup enam karya tulisnya yang membahas masalah logika, yang dianggap sebagai karya-karyanya yang paling penting, selain kontribusinya di bidang metafisika, fisika, etika, politik, kedokteran, danilmualam.

Di bidang ilmu alam, ia merupakan orang pertama yang mengumpulkan dan mengklasifikasikan spesies-spesies biologi secara sistematis. Karyanya ini menggambarkan kecendrungannya akan analisa kritis, dan pencarian terhadap hukum alam dan keseimbangannyapadaalam.

Plato menyatakan teori tentang bentuk-bentuk ideal benda, sedangkan Aristoteles menjelaskan bahwa materi tidak mungkin tanpa bentuk karena ia ada (eksis). Selanjutnya ia menyatakan bahwa bentuk materi yang sempurna, murni atau bentuk akhir, adalah apa yang dinyatakan sebagai theos, yaitu yang dalam pengertian Bahasa Yunani sekarang dianggap berartiTuhan.

Logika Aristoteles adalah suatu system berpikir deduktif (deductive reasoning), yang bahkan sampai saat ini masih dianggap sebagai dasar dari setiap pelajaran tentang logika formal. Meskipun demikian, dalam penelitian ilmiahnya ia menyadari pula pentingnya observasi, eksperimen dan berfikir induktif (inductive thinking). Di bidang politik, Aristoteles percaya bahwa bentuk politik yang ideal adalah gabungan dari bentuk demokrasi dan monarki.

Karena luasnya lingkup karya-karya dari Aristoteles, maka dapatlah ia dianggap berkontribusi dengan skala ensiklopedis, dimana kontribusinya meelingkupi bidang-bidang yang sangat beragam sekali seperti fisika, astronomi, biologi, psikologi, metafisika (misalnya studi tentang prinsip-prinsip awal mula dan ide-ide dasar tentang alam), logika formal, etika, politik,danbahkanteoriretorikadanpuisi.

Meskipun sebagian besar ilmu pengetahuan yang dikembangkannya terasa lebih merupakan penjelasan dari hal-hal yang masuk akal (common sense explanation), banyak teori-teorinya yang bertahan bahkan hampir selama dua ribu tahun lamanya.

Hal ini terjadi karena teori-teori tersebut karena dianggap masuk akal dan sesuai dengan pemikiran masyarakat pada umumnya, meskipun kemudian ternyata bahwa teori-teori tersebut salah total karena didasarkan pada asumsi-asumsi yang keliru. Misalnya teori Evolusi yang dianut oleh Charles Darwin, yang telah terbantahkan berkat perkembangan ilmu pengetahuandanteknologi.

Dapat dikatakan bahwa pemikiran Aristoteles sangat berpengaruh pada pemikiran Barat dan pemikiran keagamaan lain pada umumnya. Penyelarasan pemikiran Aristoteles dengan teologi Kristiani dilakukan oleh Santo Thomas Aquinas di abad ke-13, dengan teologi Yahudi oleh Maimonides (1135-1204), dan dengan teologi Islam oleh Ibnu Rusyid (Averoes, 1126-1198).

Bagi manusia abad pertengahan, Aristoteles tidak saja dianggap sebagai sumber yang otoritatif terhadap logika dan metafisika, melainkan juga dianggap sebagai sumber utama dari ilmu pengetahuan, atau the master of those who knows.

Plot adalah "prinsip pertama," ciri yang paling penting dari tragedi. Aristoteles mendefinisikan plot sebagai "susunan insiden": yaitu, bukan cerita itu sendiri tetapi cara insiden disajikan kepada para penonton, struktur dari bermain. Menurut Aristoteles, tragedi di mana hasilnya tergantung pada rantai penyebab dibangun erat-akibat tindakan lebih unggul daripada mereka yang bergantung terutama pada karakter dan kepribadian protagonis. Plot yang memenuhi kriteria ini akan memiliki kualitas berikut (konteks). Lihat Freytag's Triangle untuk diagram yang menggambarkan struktur plot ideal Aristoteles, dan Plot Oedipus Raja untuk sebuah aplikasi diagram ini untuk bermain Sophocles

Beberapa ide Aristoteles kelihatan reaksioner diukur dengan kacamata sekarang. Misalnya, dia mendukung perbudakan karena dianggapnya sejalan dengan garis hukum alam. Dan dia percaya kerendahan martabat wanita ketimbang laki-laki. Kedua ide ini-tentu saja –mencerminkan pandangan yang berlaku pada jaman itu. Tetapi, tak kurang pula banyaknya buah pikiran Aristoteles yang mencengangkan modernnya, misalnya kalimatnya, “Kemiskinan adalah bapaknya revolusi dan kejahatan,” dan kalimat “Barangsiapa yang sudah merenungi dalam-dalam seni memerintah manusia pasti yakin bahwa nasib sesuatu emperium tergantung pada pendidikan anak-anak mudanya.” (Tentu saja, waktu itu belum ada sekolah seperti yang kita kenal sekarang).

Di abad-abad belakangan, pengaruh dan reputasi Aristoteles telah merosot bukan alang kepalang. Namun, saya pikir pengaruhnya sudah begitu menyerap dan berlangsung begitu lama sehingga saya menyesal tidak bisa menempatkannya lebih tinggi dari tingkat urutan seperti sekarang ini. Tingkat urutannya sekarang ini terutama akibat amat pentingnya ketiga belas orang yang mendahuluinya dalam urutan.

Istilah-istilah ciptaan aristoteles masih dipakai samapai sekarang:
Informasi, relasi, energi, kuantitas, kualitas, individu, substansi, materi, esensi, dsb.
Ahli filsafat terbesar di dunia sepanjang zaman, bapak peradaban barat, bapak eksiklopedi, bapak ilmu pengetahuan, atau guru(nya) para ilmuwan adalah berbagai julukan yang diberikan pada ilmuan ini. Berbagai termuannya seperti logika yang diebut juga ilmu mantic yaitu pengethaun tentang cara berpikir dengan baik, benar, dan sehat, membaut namanya begitu dikenal oleh setiap orang di seluruh dunia yang pernah mengecap penididkan.

Pria yang lahir di Stagmirus, Macedonia. Pada tahun 384 sM. Inilah orang pertama di dunia yang dapat membuktikan bahwa bumi bulat. Pembuktian yang dilakukaknya dengan jalan meliaht gerhana. Sepuluh jenis kata yang dikenal orang saat ini seperti. Kata kerja, kata benda, kata sifat dan sebagainya merupakan pembagian kata hasil pemikirannya. Dia jugalah yang mengatakan bahwa manusia adalah mahluk social.
Ayahnya yang bernama Nicomachus, seorang dokter di sitana Amyntas III, raja Mecodinia, kakek Alexander Agung. Meninggal ketika Aristoteles berusia 15 tahun. Karennanya, ia kemudia dipelihara oleh proxenus, pamanya- saudara dari ayahnya, pada usia 17 tahun ia masuk akademi milik plato di Athena. Dari situlahia kemudian menjadi murid plato selama 20 tahun

Dengan meninggalnya plato pada tahun 347 sM. Aristoteles meninggalkan Athena dan mengembara selama 12 tahun. Dalam jenjang waktu itu ia mendirikan akademi di Assus dan menikah dengan Pythias yang tak lama kemudian meninggal. Ia lalu menikah lagi dengan Herpyllis yang kemudian melahirkan baginya seorang anak laki-laki yang ia beri nama Nicomachus seperti ayahnya. Pada tahu-tahun berikutnya ia juga mendirikan akademi di Mytilele. Saat itulah ia sempat jadi guru Alexander Agung selama 3 thun.

Di Lyceum, Athena pada tahuan 355 sM. Ia juga mendirikan semacam akademi. Di sinilah ia selama 12 tahun memberikan kuliah, berpikir, mengadakan riset dan eksperimen serta membuat catatan-catatn dengan tekun dan cermat.
Pada tahun 323 sM Alexander Agung meninggal. Karena takut di bunuh orang yunani yang membenci pengikut Alexander, Aristoteles akhirnya melarikan diri ke Chalcis. Tapi ajal emmang tal menganl tempat. Mau bersembunyi kemanapun, kalau ajal sydah tiba tidak ada yang bisa menolak. Demikian juga dengan tokoh ini, satu tahun setelah pelariannya ke kota itu, yaitu tepatnya pada tahun 322 sM, pada usia 62 tahun ia meninggal juga di kota tersebut, Chalcis Yunani..

Teori pendidikan

FILSAFATPERENIALISME
Perenialisme merupakan suatu aliran dalam pendidikan yang lahir pada abad kedua puluh. Perenialisme lahir sebagai suatu reaksi terhadap pendidikan progresif. Perenialisme menentang pandangan progresivisme yang menekankan perubahan dan sesuatu yang baru.
Dalam pendidikan, kaum perenialis berpandangan bahwa dalam dunia yang tidak menentu dan penuh kekacauan serta membahayakan tidak ada satu pun yang lebih bermanfaat daripada kepastian tujuan pendidikan, serta kestabilan dalam perilaku pendidik.
1.PandanganmengenaikenyatanPerenialisme berpendapat bahwa apa yang dibutuhkan manusia terutama ialah jaminan bahwa realita itu bersifat universal bahwa realita itu ada di manasajasamadisetiapwaktu.
2.PandanganmengenainilaiPerenialisme berpandangan bahwa persoalan nilai adalah persoalan spiritual, sebab hakikat manusia adalah pada jiwanya. Sedangkan perbuatan manusia merupakan pancaran isi jiwanya yang berasal dari dan dipimpin oleh Tuhan.
3.PandanganmengenaipengetahuanKepercayaan adalah pangkal tolak perenialisme mengenai kenyataan dan pengetahuan. Artinya sesuatu itu ada kesesuaian antara piker (kepercayaan) dengan benda-benda. Sedang yang dimaksud benda adalah hal-hal yang aadanya bersendikan atasprinsipkeabadian.
Menurut Aristoteles, prinsip-prinsip itu dapat dirinci menjadi :
a. Principum identitatis, yaitu identitas sesuatu.
b. Principum contradiksionis,yaitu hukum kontradiksi (berlawanan).
c. Principum exelusi tertii, tidak ada kemungkinan ketiga.
d. Principum rationis sufisientis. Prinsip ini pada dasarnya mengetengahkan apabila barang sesuatu dapat diketahui asal muasalnya.
4. Pandangan tentang pendidikan
Teori atau konsep pendidikan perenialisme dilatarbelakangi oleh filsafat-filsafat plato sebagai Bapak Idealisme Klasik, filsafat Aristoteles sebagai Bapak Realisme Klasik, dan filsafat Thomas Aquina yamg mencoba memadukan antara filsafat Aristoteles dengan ajaran Gereja Katolik yang tumbuh pada zamannya.
5. Pandangan mengenai belajar
Teori dasar dalam belajar menurut perenialisme adalah: mental disiplin sebagai teori dasar penganut perenialisme sependapat bahwa latihan dan pembinaan berpikir. Mental disiplin adalah salah satu kewajiban tertinggi dari belajar, atau keutamaan dalam proses belajar yang tertinggi.
Beberapa pandangan tokoh perenialisme terhadap pendidikan :
a. Program pendidikan yang ideal harus didasarkan atas paham adanya nafsu, kemauan dan akl (plato)
b. Perkembangan budi merupakan titik pusat perhatian pendidikan dengan filsafat sebagai alat untuk mencapainya. (Aristoteles)
c. Pendidikan adalah menuntun kemampuan-kemampuan yang masih tidur agar menjadi aktif atau nyata. (Thomas Aquinas)

FILSAFAT PENDIDIKAN PROGRESIVISME
Progresivisme berpendapat tidak ada teori realita yang umum. Pengalaman menurut progresivisme bersifat dinamis dan temporal, menyala tidak pernah sampai pada yang paling eksterm, serta prulatis. Menurut progresivisme, nilai berkembang terus karena adanya pengalaman-pengalaman baru antara individu dengan nilai yang tersimpan dalam kebudayaan. Belajar berfungsi untuk memepertinggi taraf kehidupan sosial yang sangat kompleks. Kurikulum yang baik adalah kurikulum yang eksperimental, yaitu kurikulum yang setiap waktu dapat disesuaikan dengan kebutuhan.

TEORI KONSTRUKTIVISME
Teori konstruktivisme didefinisikan sebagai pembelajaran yang bersifat generatif, yaitu tindakan mencipta sesuatu makna dari apa yang dipelajari.
Konstruktivisme merupakan satu pendekatan yang didapati sesuai dipraktikan dalam pengajaran dan pembelajaran sains. Dalam pendekatan ini murid dianggap telah mempunyai idea yang tersendiri tentang sesuatu konsep yang belum dipelajari.
Konstruktivisme adalah salah satu filsafat pengetahuan yang menekankan bahwa pengetahuan adalah bentukan (konstruksi) kita sendiri (Von Glaserfeld). Pengetahuan bukan tiruan dari realitas,bukan juga gambaran dari dunia kenyataan yang ada. Pengetahuan merupakan hasil dari konstruksi kognitif melalui kegiatan seseorang dengan membuat struktur, kategori,konsep, dan skema yang diperlukan untuk membentuk pengetahuan tersebut.

BERMAKNA DAN MENGHAFAL
Menurut Ausubel, ada dua macam proses belajar yakni belajar bermakna dan belajar menghafal. Belajar bermakna berarti informasi baru diasimilasikan dalam struktur pengertian lamanya. Belajar menghafal hanya perlu bila pembelajar mendapatkan fenomena atau informasi yang sama sekali baru dan belum ada hubungannya dalam struktur pengertian lamanya. Dengan cara demikian, pengetahuan pembelajar selalu diperbarui dan dikonstruksikan terus menerus.

FILSAFAT PENDIDIKAN DALAM PERSPEKTIF SEJARAH

Permulaan-Permulaan Filsafat Pendidikan

Humanisme Relativistik

Pemunculan kaum Sofis.

Kaum Sofis, orang-orang yang cerdas, datang ke Athena untuk mendidik orang-orang Athena dalam kewarganegaraan, mempersiapkan mereka secara penuh dan cepat untuk dapat memperoleh tempat dalam sistem kekuasaan Athena. Sebagian orang memuji kaum Sofis, sebagian penduduk mengecamnya karena arogansi intelektual dan kekacauan pendidikannya. Mereka menuduh kaum Sofis dengan nihilisme moral dan relativisme intelektual, dan tuduhan ini kuat adanya, karena kaum Sofis menolak untuk mengakui bahwa moralitas adalah sesuatu yang lebih dari sekedar yang dipikirkan banyak orang sebagai baik atau bahwa kebenaran lebih berharga ketimbang kebenaran yang dapat ditemukan dalam seni berbicara. Menurut kaum Sofis, jika makna kebajikan itu adalah misteri, maka “kebajikan itu dapat diciptakan” menjadi prinsip moral mereka. Sama halnya, jika kebenaran itu terkubur dalam untuk dapat ditemukan oleh manusia, maka skeptisisme harus dipraktekkan dengan kekuatan argumentasi yang lebih baik.

Kaum Sofis menciptakan pengajaran yang cepat, langsung, dan praktis. Tujuan mereka agar warga negara Athena dapat partisipatif, sukses sosial dan politis dalam kehidupan bernegara. Selama ini kehidupan negara/masyarakat Athena dikuasai oleh tradisi, mitos, dan dongeng-dongeng yang pada akhirnya memarginalkan sebagian penduduk Athena. Kaum Sofis mengajari para muridnya dengan apa yang paling mereka butuhkan: the art of speaking. Pendekatan pedagogi mereka bersifat inovatif dan orsinil pada waktu itu.

Inovasi-inovasi Skolastik kaum Sofis

Kaum Sofis menempatkan diri mereka sebagai guru, bukan pemikir, dan kecenderungannya kurang untuk mengubah pemikiran filosofis murid mereka. Tujuan mereka mengajarkan kesuksesan sosial dan politik. Mereka progresif dalam tataran kebijakan pendidikan, dan inovatif dalam tataran pedagogi.

Mereka adalah guru-guru profesional yang turut menentukan upah mereka: Ketika keadaan murid kompetitif, harga mereka turunkan agar tetap dapat murid dan ketika murid mereka kaya, harga mereka tinggikan agar kehidupan mereka sejahtera. Protagoras, unggulannya memungkinnya untuk berbuat demikian, menuntut upah sepuluh ribu drachmas untuk sebuah kursus kewarganegaraan, dan pada waktu itu satu drachma adalah upah harian seorang pekerja di Athena.

Kaum Sofis mengasumsikan bahwa pengetahuan dapat memperbaiki karakter. Mereka membuang konsep aristokratis bahwa kebajikan adalah sebuah anugrah natural. Mereka mengadopsi kebijakan bahwa pengajaran bertanggungjawab untuk menciptakan warga negara yang efektif dan sukses, dan lebih lagi, memperkenalkan sebuah pengaruh liberal pada teori pendidikan dengan mengutamakan asuhan (nurture) ketimbang anugrah alam (nature).

Mereka melanjutkan inovasi mereka dengan mereformasi keseluruhan struktur pendidikan klasik dengan memasukkan tujuan-tujuan literari dan intelektual. Olah raga disingkirkan dari gymnasium-gymnasium tua, dan pada akhirnya, pengajaran Sofistik diterima lebih luas, anak-anak (laki-laki) sekolah meninggalkan lapangan permainan dan masuk ke ruang kelas. Dengan merosotnya pendidikan olah raga, Sofis, di ujung abad ke lima SM, telah mendirikan apa yang sekarang kita kenal sebagai a literary secondary education, sebuah tipe baru pendidikan tinggi, pengajaran yang paling maju dalam abad ke lima Athena.

Mereka mensponsori kurikulum baru dan bidang-bidang pengetahuan baru: Bahasa dan logika ditingkatkan, dan studi-studi dalam tata bahasa dan literatur dipromosikan sebagai prasyarat esensial bagi ilmu dan seni retorik/berbicara/pidato. Literatur dan matematika bertugas membentuk pengetahuan dan disiplin. Situasi yang ditimbulkan kaum Sofis telah menstimulasi sejumlah pemikir seperti Plato, Isocrates (436-338 SM), dan Aristoteles, untuk berpikir lebih jauh tentang tujuan-tujuan dan cara-cara pendidikan.

Humanisme Saintifik

Ketika relativisme membiarkan segala hal dalam keraguan dan membiarkan pendidikan melakukan apa yang paling menguntungkan pada sementara waktu, maka humanisme saintifik mengikuti sebuah titik ukur yang critical points-nya adalah kebenaran dan kebajikan, dan keduanya ini bukanlah bersifat kebetulan dalam waktu dan tempat. Keduanya berdiri pada lapisan tanah keras ilmu dan filsafat.

Warganegara harus berbuat. Tetapi perbuatan membutuhkan awalan (antecedent) yang pasti dan tidak dapat rusak: pengetahuan otentik tentang apa yang harus dilakukan. Ini menjadi kurikulum inti sekolah, terbentuk oleh ilmu dan matematika, unsur-unsur fundamental ilmu zaman tersebut, terdiri atas mata pelajaran: aritmatika, musik, geometri, dan astronomi.

Perhatian Plato pada Pendidikan

Kaum Sofis, sebagaimana pengakuannya mengajarkan kebajikan kepada para pemuda agar menjadi warga negara yang efektif dan sukses secara sosial. Plato mempertanyakan, kebajikan khusus apa yang diajarkan oleh Sofis seperti Protagoras ini, apa hakikat kebajikan yang ia ajarkan.

Pengajaran tentang Kebajikan

Plato, diwakili oleh gurunya Socrates, mengakui bagaimana pendidikan populer kaum Sofis dapat meningkatkan orang-orang dari kehidupannya yang lama dengan memberi mereka kecakapan-kecakapan tertentu dalam kata-kata, dengan menghiasi mereka dengan berbagai sarana budaya, dan dengan mengkomunikasikan kepada mereka berbagai kepiawaian politik, tetapi ia menolak mengakui capaian-capaian pendidikannya sebagai tanpa batas. Dengan menjanjikan mengajarkan kebajikan, kaum Sofis memasuki bidang pendidikan moral dan tampak abai pada perbedaan antara mengetahui apa yang seharusnya dilakukan dan melakukannya. Optimisme tanpa batas mereka tentang apa yang dapat dilakukan pendidikan menggoda mereka untuk mengadopsi teori yang mengakui bahwa kebajikan batin dapat dikomunikasikan semudah seperti seni berpikir. Mereka menyatakan bahwa mereka memiliki rahasia untuk pengajaran kebajikan politik, untuk mengajarkan bagaimana menjadi warganegara yang baik pada orang-orang. Kritik Socrates bukan atas persoalan teknik pedagogi, karena keahlian teknis kaum Sofis memang tidak perlu dipertanyakan, tetapi adalah atas makna fundamental dari kebajikan. Socrates ingin Protagoras menjawab teka-teki tentang bagaimana seorang yang skeptis seperti dirinya, yang tidak mempercayai kebenaran, dapat menganggap kebajikan-kebajikan yang ajarkan sebagai valid. Jika Protagoras berjanji akan membuat muridnya, Hippocrates, lebih baik dari hari ke hari melalui perkuliahannya, siapa yang mendefinisikan kebaikan itu?

Guru dalam teori seorang Sofis, Protagoras, tidak harus mengetahui apapun tentang hakikat kebajikan, karena guru bukan bertanggung jawab untuk kebenaran tetapi untuk apa yang dianggap benar oleh mayoritas orang.

Socrates tahu, sebagaimana kita juga, betapa sulitnya memahami pendapat publik pada zaman kuno tersebut. Baik Sofis maupun siapapun tidak akan dapat memahami pertimbangan mayoritas secara meyakinkan. Tetapi ini sebuah kelemahan kecil dari Protagoras. Kelemahan terbesarnya, yang fundamental, adalah pengabaian kemampuan berpikir manusia untuk memahami kebenaran secara mutlak. Kelemahan inilah yang ingin diserang oleh Plato.

Jenis pengetahuan yang dipuja oleh Socrates adalah yang dimatangkan melalui disiplin lama bertahun-tahun dalam studi ilmiah dan filosofis oleh orang-orang yang dianugrahi bakat oleh alam dengan kesadaran yang superior, dan ini bukan jenis pengetahuan yang dimaksud oleh Protagoras ketika ia mengklaim bahwa ia mampu mengajarkan kebajikan.

Pengetahuan memang basis untuk perbuatan, dan pengetahuan, lagipula, dapat membantu kita memilih perbuatan yang lebih baik, tetapi pengetahuan dibeli dengan upaya dan kemampuan yang berharga tinggi. Pengetahuan diperuntukkan bagi hanya segilintir orang yang memiliki kesadaran yang bagus. Orang-orang yang berkesadaran bagus ini mampu mengangkat masyarakat ke atas melampaui tahapan pendapat yang baik, tahapan terbaik yang dapat dicapai oleh manusia, dan mengarahkan pada perbuatan yang baik yang diperkaya oleh ajaran-ajaran kebenaran yang solid.

Humanisme saintifik Plato fundamental-fundamentalnya diadopsi oleh murid terkenalnya, Aristoteles. Di Lyceum, sekolah Aristoteles yang hebat, dan dalam filsafat deduktifnya yang cermat, Aristoteles memisahkan diri dari idealisme filosofis Plato dan menemukan kebenaran, yang dapat menjadi dasar bagi perbuatan, sebagai hasil dari capaian intelektual ketimbang sebagai sebuah penumbuhan intuisi. Kebenaran Plato adalah spiritual dan rasional; kebenaran Aristoteles adalah material dan eksperimental. Bagaimanapun, dalam kedua tokoh ini, humanisme saintifik dipertahankan sebagai satu-satunya dasar yang bermakna untuk pendidikan manusia. Dari sumbernya di Athena humanisme saintifik berkembang memasuki dunia Hellenistik untuk bersaing dengan humanisme literari dari Isokrates.

Humanisme Literari

Humanisme literari dikembangkan oleh Isocrates. Isocrates menuduh kaum Sofis dan guru-guru pelajaran politik lainnya (Plato dan para pengikutnya) sebagai gadungan. Kaum Sofis mengajarkan kecakapan berpidato secara cerdas sementara sepenuhnya mengabaikan kebenaran. Guru-guru yang lainnya bermaksud mencari kebenaran, tetapi oleh suatu hambatan, menghindari kebenaran, dan membiarkan para muridnya dalam perjalanan panjang yang sia-sia dan tanpa akhir.

Isocrates mengasumsikan bahwa kebenaran tertinggi tidak mungkin untuk diraih. Ia bertujuan para murid mampu mempertahankan pandangan mereka dalam perselisihan dan debat politik, dan pada saat yang sama mengabdikan diri mereka pada proposisi bahwa kehidupan politik hendaknya didominasi oleh sebuah prakonsepsi tentang apa yang terbaik untuk masyarakat Athena. Krikulum sekolah Isocrates berisi pengetahuan yang telah diuji melalui tes ketat pengalaman kehidupan. Di samping itu, untuk membuat para muridnya memiliki pengetahuan yang cocok, mereka harus mempelajari literari puisi-puisi Yunani yang bernilai tinggi, dan ini dimulai dengan karya Homer. Informasi dan kecakapan imitatif ini, bagaimanapun adalah alat untuk sampai pada suatu tujuan, dan tujuannya adalah sebuah kecakapan untuk menggunakan bahasa tulis dan lisan secara efektif.

TEORI

JURU BICARA UTAMA

TUJUAN PENDIDIKAN

Humanisme

Relativistik

Humanisme Saintifik

Humanisme Literari

Protagoras (481-411 SM)

Kaum Sofis

Socrates (469-399 SM)

Plato (427?-347 SM)

Aristoteles (384-322 SM)

Isocrates (436-338 SM)

Cicero (106-43 SM)

Quintilian (35-97 M)

Kebenaran tidak dapat diraih oleh manusia, maka tampilan kebenaran dapat berperanan sebagai kebenaran itu sendiri. Pendapat harus didukung oleh argumentasi yang lebih baik.

Pengetahuan bisa jadi bukan merupakan kebaikan, tetapi pengetahuan adalah suatu fundasi yang esensial untuk perbuatan etis.

Kebajikan adalah sebuah anugrah yang natural yang dapat diperbaiki dengan penumbuhannya. Pendidikan dalam penggunaan kata-kata dapat membuat orang-orang yang saleh secara natural menjadi lebih efektif dan menciptakan orator yang sempurna: “Orang baik yang piawai dalam berbicara”.

Leonard Clark Hull

Leonard Clark Hull lahir di Akron, New York, pada tanggal 24 Mei 1884, dan meninggal di New Haven, Connecticut, pada tanggal 10 Mei 1952. Beliau memperoleh gelar sarjana ini Dari University of Michigan di tahun 1913, dengan gelar master ini pada tahun 1915, dan Ph.D. dari dalam psikologi eksperimental di 1918 Dari University of Wisconsin,. Dengan terjemahan ini akan diurutkan kerja lulusan terutama Berdasarkan Arah Jastrow Yusuf, Daniel Pati, dan VivianA.C.Henmon.

Hull direkam; beberapa penjara Terlama Rencana Sebuah ide dalam Buku. "Tampaknya," tulisnya, "Greatest Perubahan terkait kebutuhan dalam ilmu pengetahuan untuk itu pada saat ini, atau dibuat dari pengetahuan ilmiah dan eksperimental dari Proses Mental Tinggi '(Amon, 1962, hal 814). Ia berencana untuk menjadi "otoritas tertinggi" dalam psikologi dari abstraksi, pembentukan konsep, dan, mungkin, penalaran-untuk "Kedua mengetahui Sastra dan menciptakan literatur pada subjek." Dengan disertasi doktor, kuantitatif Aspek Evolusi Konsep,diterbitkandalamPsychologicalMonografi(1920).

Hull menderita berbagai masalah kesehatan, dan bahwa ia relatif jauh dan masuk ke lapangan yang luas adalah ancaman lain juga memiliki Tujuan jangka panjang. Pada 1930, 'Pada Umur Empat puluh enam, ia menulis, "Semoga Kadang-kadang 1 telah tertekan dan putus asa dalam cara yang tepat untuk mencapai kontribusi besar untuk teori pengetahuan, dibuat oleh tindakan saya atasnya. Baru-baru ini, bagaimanapun, pemeriksaan Tapi yang akan Anda lakukan apa-apa cukup serius pada beberapa kritis untuk karya-karya terbaik mereka yang dihasilkan 1 ini telah menunjukkan Perubahan yang terkait tidak berarti menjadi Reason tertekan "(Amon, 1962, hal 836). Daftar ini termasuk filsuf Inggris dan Thomas Hobbes, enam puluh tiga; Belanda filsuf Baruch Spinoza, Empat-Lima, bahwa Jerman dari filsuf dan matematikawan Gottfried Wilhelm von Leibnitz, enam puluh Delapan; Inggris filsuf John Locke, Lima Puluh Delapan; dan Jerman filsuf Immanuel Kant, Lima Puluh -Tujuh. (Dia bisa menambahkan pengetahuan Perubahan terkait Rusia Ivan Pavlov adalah Lima puluh enam tahun Ketika ia pertama kali mengajukan awal dari Reflex AC.)

Hull terpilih American Academy of Arts dan Sciences pada tahun 1935, To The
National Academy of Sciences pada tahun 1936, dan Terhadap presiden dari American Psychological Association 1935. Ia Menerima Medali Warren Masyarakat Psikolog Eksperimental di 1945. Ukuran ini Perubahan Pengaruh terkait dengan mereka selama kelompok sepuluh, mencakup 1941-1950 sekitar 40 persen dari semua artikel yang dipublikasikan dalam Eksperimental The Journal of Experimental Psikologi dan Journal of Perbandingan dan Psikologi Fisiologis referensi Termasuk ini Pekerjaan (Spence, 1952). Hull Hari ini diingat terbaik untuk satu publikasi teoritis pada teori Belajar, Prinsip Perilaku (1943). Namun, dari Perubahan Kasus yang terkait dengan tiba-tiba telah menjadi 2001 artikel teoritis ia diterbitkan dalam Review Psychological antara tahun 1929, dan 1950 yang paling awal dari apa-apa Pavlov cukup konstruksi memperkenalkan antisipasi fraksional Tujuan Respon (RG-SG), merupakan Sedikitnya sebagai impor dari Kontribusi teori Belajar. (Untuk account ekstensif Hull pekerjaan dan Pengaruh, lihat Amsel dan Rashotte, 1984.)

Setelah menerima ini dan doktor, yang Hull tinggal di departemen psikologi di University of Wisconsin,, mana ia menjadi direktur laboratorium di 1925. Selama tahun skripsi, dengan proyek-proyek ini termasuk dampak merokok tembakau pada efisiensi mental dan motor, secara definitif buku-buku dari waktu dalam sebuah bakat untuk Pengujian dan hipnosis, dan, A sebagai pelopor dari komputer dan ayo, logika dari mesin telah Perubahan korelasi secara otomatis dihitung terkait, dan dari robot Perubahan terkait dipelajari.


Edward C. Tolman

Para psikolog Amerika Edward Chace Tolman adalah dari pelopor psikologi kognitif modern, ia menunjukkan hewan Perubahan terkait dalam pembelian Maze Learning Space dan informasi terorganisasi tentang temporal dan Maze inferensi adalah tentang perilaku berbagai alternatif. Dalam mengembangkan pendekatan ini, ia memerangi pandangan majikannya kepada mereka gemetar dalam ketakutan, tidak cukup menekankan diperoleh bahwa dari AC Sebaliknya Than refleksif pengetahuan tentang peristiwa-peristiwa lingkungan. Meskipun Biografi singkat beberapa atau ulasan kontribusi Tolman yang tersedia, sangatlah tepat (Crutchfield, 1961; Crutchfield et al, 1960; Hilgard, 1980; Innes, 1999, 2000; McFarland, 1993;, Ritchie, 1964 Tolman, 1952.) Perubahan terkait satu di menjadi Termasuk pada Ensiklopedia Pembelajaran dan Memori para pekerja karena bidang ini dengan menggunakan ide-ide hari ini dimulai Apakah Perubahan yang terkait dan sering dikembangkan oleh Tolman, meskipun mereka belum tentu Mengakui saya berikan Source. Tolman konsep dan temuan telah membantu pemahaman Modern Bentuk Belajar, Memori,danuntukmengenalmereka.

Edward C. Tolman (Arsip Psikologi, University of Akron) Edward C. Tolman (Arsip Psikologi,UniversityofAkron)AwalHidup

Tolman lahir di Newton, Massachusetts, pada 14 April 1886, ke dari Inevitable belum Perubahan terkait keluarga dihargai kerja keras, berpikir tinggi, dan tanggung jawab sosial. Setelah SMA ia menghadiri Massachusetts Institute of Technology, Dimana Bapa ini menjadi anggota dewan pengawas. Buku Tolman Dalam komentar, "1 pergi ke MIT bukan karena 1 ingin menjadi, atau insinyur tetapi karena 1 telah di Good fisika matematis dan di Sekolah Tinggi dan karena tekanan keluarga. Setelah lulus dari Teknologi (dalam elektrokimia), 1 menjadi cara memastikan untuk meminta ini Ingin dan ditransfer ke Harvard untuk bekerja sarjanadiFilsafatdanPsikologi"(,1952ha323).

Di antara menyebutkan Tolman Pengalaman di Halaman Harvard terkait sebagai memiliki dipengaruhi bata tersebut Life Apakah Ralph Barton Perry Course in filsafat moral, tidak cukup, ia menulis, "meletakkan dasar untuk bata saya, itu menyangkut motivasi dan memang memberi saya, utama konsep (diperkuat dengan pembacaan dari McDougall Sosial Psikologi sebagai bagian dari Kebutuhan dari apa-apa) Kursus cukup 1 telah mempertahankan Pernah sejak Mei; ... Holt menabur dalam epistemologi dalam tidak cukup 1 diperkenalkan dan senang dengan 'Realisme Baru', dan Yerkes 'Kursus secara komparatif, dengan menggunakan Watson Perilaku: Atau Pengantar Perbandingan Psikologi, angin yang kuat tidak cukup di luar, sebagai teks "(hal. 325). Juga Tolman menghabiskan Summer tahun 1912 'Di Universitas Giessen di Jerman, mana dia belajar dengan Kurt Koffka, salah satu pendiri psikologiGestalt.

Albert Bandura


Albert Bandura lahir 4 Desember 1925, di kota kecil utara Mundare di Alberta, Kanada. Ia dididik di sekolah dasar kecil dan sekolah tinggi dalam satu, dengan sumber daya minim, namun tingkat keberhasilan yang luar biasa. Setelah sekolah tinggi, ia bekerja selama satu musim panas mengisi lubang di Alaska Highway di Yukon.

Ia menerima gelar sarjana di Psikologi dari University of British Columbia pada tahun 1949. Dia melanjutkan ke Universitas Iowa, di mana ia menerima gelar Ph.D. pada tahun 1952. Di sanalah ia datang di bawah pengaruh tradisi behaviorisdanteoripembelajaran.

Sementara di Iowa, dia bertemu Virginia Varns, seorang instruktur di sekolah perawat. Mereka menikah dan kemudian mempunyai dua anak perempuan. Setelah lulus, ia mengambil posisi postdoctoral di Wichita Guidance Center di Wichita, Kansas.

Pada tahun 1953, ia mulai mengajar di Universitas Stanford. Sementara di sana, ia bekerja sama dengan mahasiswa pascasarjana pertama, Richard Walters, sehingga dalam buku pertamamereka,RemajaAgresi,padatahun1959.

Bandura presiden APA tahun 1973, dan menerima penghargaan untuk Distinguished APA Ilmiah Kontribusi pada tahun 1980. Dia terus bekerja di Stanford untuk hari ini.

Teori

Behaviorisme, dengan penekanan pada metode eksperimental, berfokus pada variabel kita bisa mengamati, mengukur, dan memanipulasi, dan menghindari apa pun yang subyektif, internal, dan tidak tersedia - yaitu mental. Dalam metode eksperimen, prosedur standar adalah untuk memanipulasi satu variabel, dan kemudian mengukur dampaknya pada yang lain. Semua ini bermuara pada suatu teori kepribadian yang mengatakan bahwa lingkungan seseorangmenyebabkanperilakuseseorang.

Bandura menemukan ini agak terlalu sederhana untuk fenomena yang sedang mengamati - agresi pada remaja - dan memutuskan untuk menambahkan sesuatu sedikit rumus sebagai berikut: Ia menyarankan lingkungan yang menyebabkan perilaku, benar, tetapi perilaku lingkungan menyebabkan juga. Dia berlabel ini konsep determinisme timbal balik: Dunia danperilakuseseorangmenyebabkansetiaplain.

Kemudian, ia melangkah lebih jauh. Dia mulai melihat kepribadian sebagai interaksi antara tiga "hal:" lingkungan, perilaku, dan proses psikologis orang tersebut. Proses psikologis terdiri dari kemampuan kita untuk menghibur foto dalam pikiran kita, dan bahasa. Pada titik di mana ia memperkenalkan citra, khususnya, dia tidak lagi menjadi behavioris yang ketat, dan mulai bergabung dengan jajaran kognitif. Bahkan, ia sering dianggap sebagai "ayah" darigerakancognitivist!

Menambahkan citra dan bahasa untuk mencampur memungkinkan Bandura untuk berteori jauh lebih efektif daripada orang seperti, katakanlah, BF Skinner, tentang dua hal yang banyak orang akan mempertimbangkan "setelan kuat" spesies manusia: pembelajaran observasional(modeling)danswa-regulasi .

Observasionalbelajar,ataumodeling

Dari ratusan penelitian Bandura bertanggung jawab atas, satu kelompok berdiri di atas yang lain - studi boneka bobo. Dia membuat film dari salah seorang siswa, seorang wanita muda, pada dasarnya memukuli boneka bobo. Dalam kasus Anda tidak tahu, yang bobo doll adalah, tiup balon berbentuk telur-makhluk dengan berat di bagian bawah yang membuat bob kembali ketika Anda mengetuk dia. Saat ini, mungkin Darth Vader dicat di atasnya, tapi kembalimakaituadalahhanya"Bobo"badut.

Wanita itu menekan badut, berteriak Dia menendang itu, duduk di atasnya, tekan dengan sedikit palu, dan seterusnya, berteriak agresif frase berbagai "sockeroo!". Bandura menunjukkan film kepada kelompok-kelompok kindergartners yang, seperti yang mungkin Anda memprediksi, menyukainya banyak. Mereka kemudian dibiarkan keluar untuk bermain. Di ruang bermain, tentu saja, beberapa pengamat dengan pena dan clipboard di tangan, yang bobo doll merek baru, dan beberapa sedikit palu.

Dan Anda mungkin juga memprediksi apa yang pengamat mencatat: Banyak anak-anak kecil mengalahkan isi badan keluar dari boneka bobo. Mereka meninju dan berteriak "sockeroo," menendangnya, duduk di atasnya, memukulnya dengan palu kecil, dan sebagainya. Dengan kata lain, mereka meniru wanita muda dalam film, dan cukup tepat pada saatitu.

Hal ini mungkin tampak seperti tidak nyata percobaan pada awalnya, tapi pertimbangkan: Anak-anak ini mengubah perilaku mereka tanpa terlebih dahulu mendapat ganjaran perkiraan untuk perilaku itu! Dan sementara itu mungkin tidak tampak luar biasa kepada guru, orang tua rata-rata, atau pengamat kasual anak-anak, hal itu tidak cocok dengan baik dengan teori belajar Behavioristik standar. Ia menyebut fenomena belajar observasional atau modeling, dan teori biasanya disebut teori belajar sosial.

Bandura melakukan sejumlah besar variasi pada penelitian: Model ini dihargai atau dihukum dalam berbagai cara, anak-anak diberi ganjaran untuk imitasi mereka, model diubah menjadi kurang menarik atau kurang bergengsi, dan sebagainya. Menanggapi kritik bahwa boneka bobo seharusnya menjadi hit, ia bahkan melakukan film wanita muda memukuli badut hidup. Ketika anak-anak pergi ke ruangan lain, apa yang harus mereka menemukan ada tapi - badut hidup! Mereka melanjutkan ke memukulnya, menendangnya, memukulnya dengan palukecil,dansebagainya.

Semua variasi ini memungkinkan Bandura untuk menetapkan bahwa ada langkah-langkah tertentuterlibatdalamprosespemodelan:

1. Perhatian. Jika Anda akan belajar apapun, Anda harus memperhatikan. Demikian juga, apa saja yang menempatkan peredam pada perhatian akan menurunkan belajar, termasuk belajar. Jika, misalnya, Anda mengantuk, pusing, dibius, sakit, gelisah, atau "hiper," Anda akan belajar kurang baik. Demikian juga, jika Anda sedang terganggu oleh rangsangan yang bersaing.
Beberapa hal yang mempengaruhi perhatian mencakup karakteristik model. Jika model penuh warna dan dramatis, misalnya, kita membayar lebih banyak perhatian. Jika model menarik, atau bergengsi, atau muncul untuk menjadi sangat kompeten, Anda akan membayar lebih banyak perhatian. Dan jika model tampaknya lebih seperti Anda, Anda membayar lebih banyak perhatian. Jenis variabel diarahkan Bandura terhadap pemeriksaan televisi dan dampaknya pada anak-anak!


2. Retensi. Kedua, Anda harus mampu mempertahankan - ingat - apa yang harus diperhatikan. Di sinilah citra dan bahasa datang dalam: kita menyimpan apa yang telah kita lihat model melakukan dalam bentuk gambar mental atau deskripsi verbal. Ketika begitu disimpan, Anda dapat "membawa" gambar atau deskripsi, sehingga Anda dapat mereproduksidenganperilakuAndasendiri.

3. Reproduksi. Pada titik ini, Anda hanya duduk di sana melamun. Anda harus menerjemahkan gambar atau deskripsi ke dalam perilaku yang sebenarnya. Jadi anda harus memiliki kemampuan untuk mereproduksi perilaku di tempat pertama. Saya bisa menonton Olimpiade skaters es sepanjang hari, namun tidak dapat mereproduksi melompat mereka, karena aku tidak bisa es skate sama sekali! Di sisi lain, jika aku bisa skate, kinerja sebenarnya saya akan membaik jika saya menonton skaters yang lebih baik daripada aku.
Lainnya berita gembira penting tentang reproduksi adalah kemampuan kita untuk meniru meningkatkan dengan praktek pada perilaku yang terlibat. Dan satu berita gembira lagi: kemampuan kami membaik bahkan ketika kita hanya membayangkan diri kita sendiri melakukan! Banyak atlet, misalnya, bayangkan kinerja mereka dalam mata batin mereka sebelumbenar-benarmelakukan.

4. Motivasi. Namun, dengan semua ini, Anda masih tidak akan melakukan apa pun kecuali Anda termotivasi untuk meniru, yaitu sampai Anda memiliki beberapa alasan untuk melakukannya.Banduramenyebutkanbeberapamotif:

a. lalu penguatan, ala behaviorisme tradisional.
b. bala bantuan yang dijanjikan (insentif) yang bisa kita bayangkan.
c. penguatan perwakilan - melihat dan mengingat model yang diperkuat.

Perhatikan bahwa ini adalah, secara tradisional, dianggap sebagai hal yang "menyebabkan" belajar. Bandura mengatakan bahwa mereka tidak begitu banyak menyebabkan belajar sebagai penyebab kita untuk menunjukkan apa yang telah kita pelajari. Artinya, dia melihat mereka sebagai motif.

Tentu saja, motivasi negatif ada juga, memberikan Anda alasan untuk tidak meniru seseorang:

d. masa hukuman.
e. berjanji hukuman (ancaman).
d. perwakilan hukuman.

Seperti behavioris tradisional kebanyakan, Bandura mengatakan bahwa hukuman dalam bentuk apapun tidak bekerja dan juga sebagai penguat dan, pada kenyataannya, memiliki kecenderungan untuk "bumerang" pada kami.

Swa-regulasi

Swa-regulasi - mengendalikan perilaku kita sendiri - adalah "pekerja keras" lain dari kepribadian manusia. Berikut Bandura menyarankan tiga langkah:

1. Self-observasi. Kita melihat diri kita sendiri, perilaku kita, dan tetap tab di atasnya.

2. Penghakiman. Kami membandingkan apa yang kita lihat dengan standar. Sebagai contoh, kita dapat membandingkan kinerja dengan standar tradisional, seperti Atau "aturan etiket." Kita bisa membuat yang sewenang-wenang, seperti "Aku akan membaca buku seminggu." Atau kita bisa bersaing dengan orang lain, atau dengan diri kita sendiri.

3. Self-respon. Jika Anda lakukan dengan baik dibandingkan dengan standar Anda, Anda memberikan diri Anda memuaskan diri tanggapan. Jika Anda tidak buruk, Anda memberikan diri Anda menghukum diri tanggapan. Diri ini tanggapan dapat berkisar dari jelas (memperlakukan diri Anda untuk sundae atau bekerja terlambat) ke (perasaan bangga atau malu) lebih rahasia.

Sebuah konsep yang sangat penting dalam psikologi yang dapat dipahami dengan baik dengan pengaturan-diri adalah konsep diri (lebih dikenal sebagai harga diri). Jika, selama bertahun-tahun, Anda menemukan diri Anda memenuhi standar Anda dan kehidupan sarat dengan diri-pujian dan self-penghargaan, Anda akan memiliki konsep diri yang menyenangkan (harga diri yang tinggi). Jika, di sisi lain, Anda menemukan diri Anda selamanya gagal untuk memenuhi standar Anda dan menghukum diri sendiri, Anda akan memiliki konsep diri yang buruk (rendah diri).

Ingat bahwa behavioris umumnya melihat penguatan efektif, dan hukuman sebagai penuh dengan masalah. Hal yang sama berlaku untuk diri-hukuman. Bandura melihat tiga hasil kemungkinan hukuman yang berlebihan diri:

a. kompensasi - sebuah kompleks superioritas, misalnya, dan delusi keagungan.
b. tidak aktif - apatis, kebosanan, depresi.
c. melarikan diri - obat-obatan dan alkohol, fantasi televisi, atau bahkan melarikan diri akhir, bunuh diri.

Ini memiliki beberapa kemiripan dengan kepribadian yang tidak sehat Adler dan Horney berbicara tentang: jenis agresif, tipe compliant, dan tipe avoidant masing-masing.

Bandura rekomendasi untuk mereka yang menderita dari konsep diri yang buruk datang langsung dari tiga langkah dari swa-regulasi:

1. Mengenai diri-pengamatan - tahu dirimu sendiri! Pastikan Anda memiliki gambaran yang akurat tentang perilaku Anda.

2. Mengenai standar - standar pastikan Anda tidak dipasang terlalu tinggi. Tidak menetapkan diri untuk gagal! Standar yang terlalu rendah, di sisi lain, tidak berarti.

3. Mengenai diri-respon - menggunakan self-penghargaan, bukan diri-hukuman. Rayakan kemenangan Anda, jangan memikirkan kegagalan Anda.

Terapi

Terapi kontrol diri

Ide dibalik pengaturan-diri telah dimasukkan ke dalam teknik terapi yang disebut terapi pengendalian diri. Ini telah cukup berhasil dengan masalah yang relatif sederhana kebiasaan, seperti merokok, makan terlalu banyak, dan kebiasaan belajar.

1. Perilaku grafik. Self-pengamatan mewajibkan anda terus tab pada perilaku Anda, baik sebelum Anda mulai perubahan dan setelah. Hal ini dapat melibatkan sesuatu yang sederhana seperti menghitung berapa banyak rokok anda merokok dalam sehari untuk diary perilaku kompleks. Dengan pendekatan buku harian, Anda melacak rincian, bila dan di mana kebiasaan Anda. Ini memungkinkan Anda mendapatkan pegangan pada apa jenis isyarat yang berhubungan dengan kebiasaan itu: Apakah Anda merokok lebih setelah makan, dengan kopi, dengan teman-teman tertentu, di lokasi tertentu ...?

2. Lingkungan perencanaan. Mengambil contoh dari grafik perilaku Anda dan buku harian, Anda dapat mulai untuk mengubah lingkungan Anda. Misalnya, Anda dapat mengeluarkan atau menghindari beberapa dari mereka isyarat yang mengarah ke perilaku buruk Anda: Jauhkanlah asbak, minum teh bukan kopi, perceraian bahwa pasangan merokok .... Anda dapat menemukan waktu dan tempat yang paling cocok untuk perilaku alternatif yang baik: Kapan dan di mana Anda menemukan Anda belajar terbaik? Dan seterusnya.

3. Self-kontrak. Akhirnya, Anda mengatur untuk menghargai diri sendiri ketika Anda mematuhi rencana Anda, dan mungkin menghukum diri sendiri ketika Anda tidak. Kontrak ini harus ditulis dan disaksikan (oleh terapis Anda, misalnya), dan rincian harus dibilang sangat eksplisit: "Aku akan keluar makan malam pada Sabtu malam jika saya merokok kurang minggu ini daripada minggu lalu. Saya akan melakukan pekerjaan administrasi daripada jika saya tidak. "

Anda dapat melibatkan orang lain dan minta mereka kontrol reward dan hukuman, jika Anda tidak cukup ketat dengan diri sendiri. Hati-hati, bagaimanapun: ini dapat pembunuhan pada hubungan Anda, karena Anda menggigit kepala mereka off untuk mencoba melakukan apa yang Anda memberitahu mereka untuk melakukannya!

Pemodelan terapi

Terapi Bandura yang paling terkenal karena, bagaimanapun, adalah terapi modeling. Teorinya adalah bahwa, jika Anda bisa mendapatkan seseorang dengan gangguan psikologis untuk mengamati seseorang berurusan dengan masalah yang sama dengan cara yang lebih produktif, orang pertama akan belajar dengan model yang kedua.

Bandura's asli penelitian tentang hal ini herpephobics terlibat - orang dengan takut neurotik ular. Klien akan mengarah ke jendela mencari di di ruang lab. Di ruangan itu tidak lain hanyalah kursi, meja, sebuah kandang di atas meja dengan dikunci gerendel, dan ular terlihat jelas di kandang. Klien kemudian jam tangan orang lain - aktor - pergi melalui pendekatan lambat dan menyakitkan kepada ular. Ia bertindak takut pada awalnya, tapi shake dirinya keluar dari sana, memberitahu dirinya untuk rileks dan bernapas normal dan mengambil satu langkah pada satu waktu terhadap ular. Dia mungkin berhenti di tengah-tengah, mundur dengan panik, dan mulai di seluruh. Akhirnya, ia sampai ke titik di mana ia membuka kandang, menghilangkan ular, duduk di kursi, dan tirai di atas lehernya, sambil memberikan instruksi menenangkan sendiri.

Setelah klien telah melihat semua ini (tidak diragukan lagi dengan mulutnya terbuka sepanjang waktu), ia diundang untuk mencobanya sendiri. Pikiran Anda, ia tahu bahwa orang lain adalah aktor - tidak ada penipuan yang terlibat di sini, pemodelan hanya! Namun, banyak klien - penderita fobia seumur hidup - dapat pergi melalui pertama kalinya seluruh rutin sekitar, bahkan setelah hanya satu tampilan aktor! Ini adalah terapi yang kuat.

Salah satu kelemahan untuk terapi adalah bahwa hal itu tidak mudah untuk mendapatkan kamar, ular, aktor, dan sebagainya, bersama-sama. Jadi Bandura dan murid-muridnya telah menguji versi dari terapi menggunakan rekaman aktor dan bahkan hanya membayangkan proses di bawah arahan terapis. Metode-metode ini bekerja hampir sama juga.

Diskusi

Albert Bandura memiliki dampak yang besar terhadap teori kepribadian dan terapi. mudah-Nya, gaya behavioris seperti masuk akal untuk kebanyakan orang. berorientasi pada tindakan-Nya, pendekatan pemecahan masalah juga menarik bagi mereka yang ingin mendapatkan sesuatu, bukan berfilsafat tentang id, arketipe, aktualisasi, kebebasan, dan semua banyak lainnya mentalistic konstruksi personologists cenderung untuk memikirkan.

Di antara psikolog akademik, penelitian sangat penting, dan behaviorisme telah menjadi pendekatan yang lebih disukai. Karena, behaviorisme akhir 1960-an telah memberikan cara untuk "revolusi kognitif," yang Bandura dianggap bagian. psikologi kognitif mempertahankan rasa eksperimental berorientasi behaviorisme, tanpa artifisial menahan peneliti untuk perilaku eksternal, ketika kehidupan mental klien dan subjek sangat jelas penting.

Ini adalah gerakan yang kuat, dan kontributor termasuk beberapa orang yang paling penting dalam psikologi hari ini: Julian Rotter, Walter Mischel, Michael Mahoney, dan David musim semi Meichenbaum dalam pikiran saya. Juga terlibat teoretisi seperti terapi sebagai Aaron Beck (terapi kognitif) dan Albert Ellis (terapi emotif rasional). Para pengikut dari George Kelly juga menemukan diri mereka di kamp ini. Dan banyak orang yang bekerja pada penelitian sifat kepribadian - seperti Buss dan Plomin (teori temperamen) dan McCrae dan Costa (lima teori faktor) - pada dasarnya "behavioris kognitif" seperti Bandura.

firasat saya adalah bahwa bidang pesaing dalam teori kepribadian akan akhirnya mendidih ke kognitif di satu sisi dan eksistensialis di sisi lain. Stay tuned!

Behaviorisme (atau behaviorisme), juga disebut perspektif pembelajaran (di mana setiap tindakan fisik perilaku), adalah filsafat psikologi didasarkan pada proposisi bahwa semua hal yang organisme lakukan-termasuk akting, pikiran dan perasaan-dapat dan harus dianggap sebagai perilaku [1] Sekolah behavioris pemikiran berpendapat bahwa perilaku demikian dapat digambarkan secara ilmiah tanpa recourse baik untuk peristiwa fisiologis internal atau konstruksi hipotetis seperti pikiran.. [2] Behaviorisme terdiri dari posisi bahwa semua teori harus memiliki berkorelasi observasional namun bahwa tidak ada perbedaan filosofis antara proses publik diamati (seperti tindakan) dan pribadi proses diamati (seperti pikiran dan perasaan).
Dari psikologi pada awal abad ke-19, sekolah behavioris pemikiran berlari bersamaan dan berbagi kesamaan dengan gerakan psikoanalitik dan Gestalt dalam psikologi abad ke-20;. Tetapi juga berbeda dari filsafat mental dari psikolog Gestalt dalam cara-cara kritis [rujukan?] pengaruh utamanya adalah Ivan Pavlov, yang menyelidiki pengkondisian klasik meskipun dia tidak selalu setuju dengan Behaviorisme atau behavioris, Edward Lee Thorndike, John B. Watson yang menolak metode introspektif dan berusaha untuk membatasi psikologi dengan metode eksperimental, dan BF Skinner yang melakukan penelitian tentang pengkondisian operan.

Dalam paruh kedua abad kedua puluh, behaviorisme sebagian besar hilang cahayanya sebagai akibat dari revolusi kognitif. [4] [5] Sementara behaviorisme dan kognitif sekolah pemikiran psikologis mungkin tidak setuju secara teoritis, mereka saling melengkapi dalam aplikasi terapi praktis, seperti terapi kognitif-perilaku yang memiliki utilitas dibuktikan dalam mengobati patologi tertentu, seperti fobia sederhana, PTSD, dan kecanduan. Selain itu, behaviorisme berusaha untuk membuat model yang komprehensif dari aliran perilaku dari kelahiran manusia sampai kematiannya (lihat analisis Perilaku perkembangan anak).

Tidak ada klasifikasi umum disepakati, tetapi beberapa judul yang diberikan kepada berbagaicabangbehaviorismemeliputi:

* Metodologi: The behaviorisme Watson, tujuan studi perilaku, tidak ada kehidupan mental, tidak ada negara internal; pikiran adalah pidato rahasia.
* Radikal: behaviorisme Skinner; dianggap radikal karena memperluas prinsip-prinsip perilaku untuk proses dalam organisme, dalam kontras dengan behaviorisme metodologis, tidak mekanistik atau reduksionis; hipotetis (mentalistic) menyatakan internal tidak menyebabkan dianggap perilaku, fenomena harus diamati minimal kepada individu mengalaminya. Willard Van Orman Quine banyak digunakan ide behaviorisme radikal dalam studinya mengetahui dan bahasa.
* Teleologis: Post-Skinnerian, purposive, dekat dengan ekonomi mikro. Fokus dalam observasi yang objektif dibandingkan dengan proses kognitif.
* Teoritis: Post-Skinnerian, menerima keadaan internal diamati ("dalam kulit" sekali berarti "teramati", tetapi dengan teknologi modern kita tidak begitu dibatasi); dinamis, tetapi eklektik dalam pilihan struktur teoritis, menekankan penghematan.
* Biologi: Post-Skinnerian, berpusat pada modul persepsi dan motor perilaku, teori sistem perilaku.
* Psikologi behaviorisme: pendekatan pemersatu Arthur W. Staats 'untuk behaviorisme dan psikologi. Ia menggabungkan konsep psikologis seperti "kepribadian" dalam model perilaku seperti BRR Perilaku Dasar repertoar.

Dua subtipe adalah:

* Hullian dan pasca-Hullian: teoritis, kelompok data, tidak dinamis, fisiologis;
* Purposive: antisipasi Behavioristik Tolman tentang psikologi kognitif

[Sunting] Definisi

BF Skinner sangat berpengaruh dalam menentukan behaviorisme radikal, filsafat kodifikasi dasar sekolahnya penelitian Sementara EAB berbeda dari pendekatan lain untuk penelitian perilaku pada titik-titik metodologis dan teoritis banyak, berangkat behaviorisme radikal (bernama Analisis Eksperimental Perilaku, atau EAB.) dari behaviorisme metodologis terutama di perasaan menerima, keadaan pikiran dan introspeksi sebagai ada dan ilmiah diobati. Hal ini dilakukan dengan mengidentifikasi mereka sebagai sesuatu yang non-dualistik, dan di sini Skinner mengambil membagi-dan-menaklukkan pendekatan, dengan beberapa hal yang diidentifikasi dengan kondisi tubuh atau perilaku, dan lain-lain mendapatkan "analisis" lebih luas dalam hal perilaku. Namun, behaviorisme radikal berhenti singkat mengidentifikasi perasaan sebagai penyebab perilaku [1] Di antara hal-hal lain perbedaan itu. Penolakan terhadap refleks sebagai model perilaku semua dan pembelaan dari ilmu perilaku melengkapi tetapi independen dari fisiologi. behaviorisme radikal telah tumpang tindih dengan lain posisi filosofis barat seperti pragmatisme Amerika. [6]
[Sunting] Percobaan dan inovasi konseptual

Hermann Ebbinghaus (24 Januari 1850 - 26 Februari 1909) adalah seorang psikolog Jerman yang memelopori studi eksperimental memori, dan dikenal untuk penemuan kurva melupakan dan efek spasi. Dia juga orang pertama yang menggambarkan kurva belajar. [1] Ia adalah ayah dari Neo-Kantian filsuf terkemuka Julius Ebbinghaus.
Meninggal 26 Februari 1909 (1909/2/27)
Halle [ragu-ragu - mendiskusikan], Jerman
Kewarganegaraan Jerman
Bidang psikologi
Lembaga
[Sunting] Awal kehidupan

Ebbinghaus lahir kepada merchant Lutheran di Barmen, sebuah kota Jerman kemudian dimasukkan ke dalam kota Wuppertal. Pada usia 17, ia masuk Universitas Bonn, di mana ia pertama kali tertarik pada studi filsafat. Studi Nya terputus pada tahun 1870 oleh Perang Perancis-Prusia, di mana ia melayani dengan tentara Prusia. Sebelum Perang, ia juga sempat menghadiri universitas Berlin dan Halle, tetapi kemudian telah kembali ke Universitas Bonn, di mana ia menyelesaikan disertasinya tentang Eduard von Hartmann Filsafat dari sadar. Ia menerima gelar doktor pada tahun 1873 pada usia dua puluh tiga.
[Sunting] Karir Profesional

Setelah mendapatkan gelar PhD, Ebbinghaus pindah ke Berlin, di mana dia menghabiskan beberapa tahun sebelum berangkat untuk melakukan perjalanan di Perancis dan Inggris untuk tiga tahun ke depan. Di Inggris, ia mungkin telah mengajar di dua sekolah kecil di bagian selatan negara (Gorfein, 1985). Di London, dalam sebuah toko buku bekas, dia menemukan buku Elemen Gustav Fechner dari Psychophysics yang dikatakan mendorong dia untuk melakukan eksperimen terkenal memori. Dia mulai karyanya pada tahun 1879, tetapi ia mungkin telah melakukan set pertama percobaan pada beberapa murid dari sekolah-sekolah bahasa Inggris ia telah mengajar di. Pada 1885, tahun ia menerbitkan karya monumental Memori: Sebuah Kontribusi Psikologi Eksperimental ia diterima sebagai profesor di universitas Berlin. Di Berlin, ia mendirikan jurnal Psychological Zeitschrift für Psychologie und der Physiologie Sinnesorgane (The Psychology dan Fisiologi Organ Sense). Dia juga mendirikan dua laboratorium psikologi di Jerman. Kontribusinya sangat jarang untuk menulis akademik biaya akhirnya dia kursi kepala departemen filsafat di Universitas Berlin, yang akhirnya pergi ke Carl Stumpf. Namun demikian, ia digambarkan sebagai seorang guru yang sangat baik dan pembicara fasih. Akhirnya, ia mulai melayang jauh dari rekan-rekannya, dan kiri untuk bergabung dengan Universitas Breslau (sekarang Wrocław, Polandia) tahun 1894. Sementara di Breslau, ia menerbitkan buku dasar sukses psikologi pada tahun 1908, dan juga telah mulai bekerja pada bagian selanjutnya tulisan Die Grundzuge der Psychologie (Dasar-dasar Psikologi). Sebelum menyelesaikan pekerjaan yang ketiga, Ebbinghaus meninggal karena pneumonia pada tahun 1909 pada usia 59. Pada konferensi kemudian tahun itu, psikolog terkemuka Amerika Edward B. Titchener disebut kematian Ebbinghaus merupakan kerugian besar untuk psikologi.
[Sunting] Penelitian Rintisan pada memori

Ebbinghaus membuat beberapa temuan yang masih relevan dan didukung untuk hari ini. Pertama, boleh dibilang menemukan yang paling terkenal, kurva lupa. Kurva melupakan menggambarkan kurva eksponensial yang menggambarkan seberapa cepat kita cenderung untuk melupakan informasi yang kami telah pelajari. Penurunan paling tajam dalam dua puluh menit pertama, kemudian di jam pertama, dan kemudian kurva GENAP mati setelah sekitarsatuhari.Sebuahrepresentasikhaskurvamelupakan

Kurva pembelajaran, yang digambarkan oleh Ebbinghaus, mengacu pada seberapa cepat kita belajar informasi. Peningkatan tajam terjadi setelah pertama kali mencoba, dan secara bertahap GENAP keluar, berarti bahwa informasi yang kurang dan kurang baru ditahan setelah pengulangan masing-masing. Seperti kurva melupakan, kurva belajar juga eksponensial.

Ebbinghaus juga mendokumentasikan mempengaruhi posisi seri, yang menjelaskan bagaimana posisi sebuah item dalam daftar mempengaruhi kemungkinan kata item ditarik. Dua konsep utama dalam posisi kurva serial adalah efek kebaruan dan keutamaan. Pengaruh kebaruan mengacu pada kenyataan bahwa kita mengingat informasi terbaru yang lebih baik karena masih tersimpan dalam memori jangka pendek. Efek keunggulan adalah mengingat item pertama dalam daftar yang lebih baik karena latihan meningkat dan komitmen untuk memorijangkapanjang.


Abraham Harold Maslow

Abraham Harold Maslow (1 April 1908 - 8 Juni 1970) adalah seorang profesor psikologi di Brandeis University yang didirikan psikologi humanistik dan menciptakan hirarki Maslow kebutuhan [
Biografi
Lahir dan dibesarkan di Brooklyn, New York, Maslow adalah tertua dari tujuh bersaudara. Orang tuanya adalah orang Yahudi tidak berpendidikan dari Kiev, Ukraina. Ia lambat dan rapi, dan mengingat masa kecilnya sebagai kesepian dan agak tidak bahagia, karena, ketika ia berkata, "Aku adalah anak Yahudi kecil di lingkungan non-Yahudi itu. Sedikit seperti menjadi orang Negro pertama yang terdaftar dalam semua sekolah putih. aku terisolasi dan tidak bahagia. Saya tumbuh di perpustakaan dan di antara buku. " Dia akan mengejar hukum, tetapi ia pergi ke sekolah pascasarjana di University of Wisconsin untuk belajar psikologi. Sementara di sana, ia menikah pertama sepupunya Bertha pada bulan Desember 1928, dan menemukan kepala mentor, guru Harry Harlow. Di Wisconsin ia dikejar garis asli penelitian, investigasi perilaku dominasi primata dan seksualitas. Dia melanjutkan untuk penelitian lebih lanjut di Universitas Columbia, melanjutkan studi serupa; sana ia menemukan mentor lain di Alfred Adler, salah satu rekan awal Sigmund Freud.

Dari tahun 1937 hingga 1951, Maslow di fakultas dari Brooklyn College. Di New York, ia menemukan dua mentor lebih, antropolog Ruth Benedict dan psikolog Gestalt Max Wertheimer, yang ia kagumi baik secara profesional dan pribadi. Kedua begitu berhasil di kedua alam, dan seperti "manusia biasa" juga, bahwa Maslow mulai membuat catatan tentang mereka dan perilaku mereka. Ini akan menjadi dasar dari penelitian seumur hidup dan berpikir tentang kesehatan mental dan potensi manusia. Dia menulis secara ekstensif pada subjek, meminjam ide dari psikolog lain, tetapi menambahkan secara signifikan kepada mereka, khususnya konsep suatu hierarki kebutuhan, metaneeds,, metamotivation orang-aktualisasi diri, dan pengalaman puncak. Maslow menjadi pemimpin dari sekolah humanistik psikologi yang muncul pada 1950-an dan 1960-an, yang ia disebut sebagai "kekuatan ketiga" - di luar teori Freud dan behaviorisme. Pada tahun 1967, American Association Humanis menamainya Humanis of the Year.Kematian

Maslow adalah seorang profesor di Universitas Brandeis 1951-1969, dan kemudian menjadi sesama penduduk Laughlin Institute di California. Dia meninggal karena serangan jantung padatanggal8Juni1970.Teorihumanistikdariaktualisasidiri

Banyak psikolog telah membuat dampak pada pemahaman masyarakat dunia. Abraham Maslow adalah salah satunya, ia membawa wajah baru untuk mempelajari perilaku manusia. Iamenyebutdisiplinbaru,"PsikologiHumanistik."

kehidupan keluarga-Nya dan pengalamannya dipengaruhi ide psikologisnya. Setelah Perang Dunia II, Maslow mulai mempertanyakan cara psikolog telah datang ke kesimpulan mereka, dan meskipun ia tidak sepenuhnya setuju, dia memiliki gagasan sendiri tentang cara memahamipikiranmanusia.

psikolog humanistik percaya bahwa setiap orang memiliki keinginan yang kuat untuk menyadari potensi penuh nya, untuk mencapai tingkat "aktualisasi diri". Untuk membuktikan bahwa manusia tidak hanya secara membuta bereaksi terhadap situasi, tetapi berusaha untuk mencapai sesuatu yang lebih besar, Maslow mempelajari orang mental yang sehat bukan orang dengan masalah psikologis serius. Ini memberitahu teorinya bahwa orang mengalami "pengalaman puncak", poin tinggi dalam kehidupan ketika individu selaras dengan dirinya sendiri dan lingkungannya. Dalam pandangan Maslow, orang-orang aktualisasi diri dapat memiliki banyak pengalaman puncak sepanjang hari sementara yang lain memiliki pengalaman yang kurang sering.
[Sunting] Hirarki kebutuhan
Interpretasi hirarki kebutuhan Maslow, digambarkan sebagai piramida dengan kebutuhan yang lebih mendasar di bagian bawah.
Artikel utama: hirarki kebutuhan Maslow

Sebuah bantu visual Maslow diciptakan untuk menjelaskan teorinya, yang ia disebut Hierarki Kebutuhan, adalah sebuah piramida yang menggambarkan tingkat kebutuhan manusia, psikologis dan fisik. Ketika seorang manusia naik tangga piramida ia mencapai aktualisasi diri. Di bagian bawah piramida adalah "Kebutuhan dasar atau kebutuhan fisiologis" dari makanan manusia, dan air dan seks. Tingkat berikutnya adalah "Keselamatan Kebutuhan:. Keamanan, Ketertiban, dan Stabilitas" Orang-dua langkah penting untuk kelangsungan hidup fisik orang tersebut. Setelah individu memiliki gizi tempat tinggal, dasar dan keamanan, mereka berusaha untuk mencapai lebih banyak. Tingkat ketiga kebutuhan adalah "Love and Belonging," yang merupakan kebutuhan psikologis, ketika individu telah mengurus diri sendiri secara fisik, mereka siap untuk berbagi diri dengan orang lain. Tingkat keempat adalah dicapai jika individu merasa nyaman dengan apa yang telah mereka capai. Ini adalah "Esteem" tingkat, tingkat keberhasilan dan status (dari diri sendiri dan orang lain). Bagian atas piramida, "Kebutuhan untuk Aktualisasi diri," terjadi ketika individu mencapai keadaan harmoni dan pengertian. (Orang Mengembangkan melalui Span Life, (1983) pg. 44)

Maslow berdasarkan studinya mengenai tulisan psikolog lain, Albert Einstein dan orang-orang yang tahu siapa jelas memenuhi standar aktualisasi diri. Maslow digunakan tulisan Einstein dan prestasi untuk contoh karakteristik orang yang teraktualisasikan diri. Dia menyadari bahwa semua individu ia belajar memiliki ciri kepribadian yang sama. Semua adalah "realitas berpusat", mampu membedakan apa yang palsu dari apa yang asli. Mereka juga "terpusat masalah", yang berarti bahwa mereka diperlakukan kesulitan hidup sebagai masalah yang menuntut solusi. Orang-orang ini juga merasa nyaman hidup sendirian dan memiliki hubungan pribadi yang sehat. Mereka hanya beberapa teman dekat dan keluarga daripada sejumlah besar hubungan dangkal. Satu Maslow tokoh sejarah ditemukan untuk membantu dalam perjalanannya untuk memahami aktualisasi diri adalah Lao Tzu, Bapak Taoisme. Sebuah prinsip Taoisme adalah bahwa orang tidak memperoleh makna atau kesenangan pribadi dengan mencari harta benda.

Ketika Maslow memperkenalkan beberapa ide-ide ini tidak siap untuk memahami mereka, yang lain ditolak mereka sebagai tidak ilmiah. Kadang-kadang dipandang sebagai tidak setuju dengan Freud dan teori psikoanalisis, Maslow sebenarnya diposisikan pekerjaannya sebagai pelengkap penting bahwa dari Freud. Maslow menyatakan dalam bukunya, "Ini adalah seolah-olah diberikan kepada kita Freud sakit setengah dari psikologi dan sekarang kita harus mengisinya dengan setengah sehat." (Menuju psikologi sedang, 1968) Ada dua wajah dari sifat manusia-the sakit dan sehat-jadi harus ada dua wajah psikologi.

Akibatnya, Maslow berpendapat, cara di mana kebutuhan dasar telah terpenuhi adalah sama pentingnya dengan kebutuhan sendiri. Bersama-sama, ini menentukan pengalaman manusia. Sejauh seseorang menemukan pemenuhan sosial koperasi, ia menetapkan hubungan yang bermakna dengan orang lain dan dunia yang lebih besar. Dengan kata lain, dia menetapkan hubungan bermakna bagi komponen-realitas eksternal yang penting dari aktualisasi diri. Sebaliknya, apabila menemukan pemenuhan kebutuhan vital egois dan kompetitif, seseorang memperoleh perasaan bermusuhan dan eksternal yang terbatas hubungan-kesadarannya tetap internaldanterbatas.

Ruth Benedict dan Max Wertheimer adalah model Maslow tentang aktualisasi diri. Dari mereka umum itu, antara lain karakteristik, orang-aktualisasi diri cenderung untuk fokus pada masalah di luar diri mereka sendiri, memiliki rasa yang jelas tentang apa yang benar dan apa yang palsu; yang spontan dan kreatif, dan tidak terlalu ketat terikat oleh konvensi sosial.
Di luar rutinitas pemenuhan kebutuhan, Maslow membayangkan saat-saat pengalaman yang luar biasa, yang dikenal sebagai pengalaman Peak, yang merupakan saat-saat yang mendalam cinta, pengertian, kebahagiaan, atau pengangkatan, di mana orang merasa lebih utuh, hidup, mandiri dan belum bagian dunia, lebih sadar akan kebenaran, keadilan, harmoni, kebaikan, dan sebagainya. Aktualisasi diri orang memiliki banyak pengalaman puncaktersebut.
Maslow menggunakan Metamotivation istilah untuk menggambarkan orang mengaktualisasikan diri yang didorong oleh kekuatan bawaan di luar kebutuhan dasar mereka, sehingga dapat mengeksplorasi dan mencapai potensi penuh mereka manusia
.

Psikoanalisis (atau psikologi Freudian) adalah tubuh ide-ide yang dikembangkan oleh neurolog Austria Sigmund Freud dan dilanjutkan oleh orang lain. Hal ini terutama dikhususkan untuk mempelajari fungsi psikologis dan perilaku manusia, meskipun juga bisa diterapkan pada masyarakat. Psikoanalisis memiliki tiga komponen utama:

1. metode penyelidikan dari pikiran dan salah satu cara berpikir;
2. suatu sistematis set teori tentang perilaku manusia;
3. metode pengobatan penyakit psikologis atau emosional.

Di bawah payung luas dari psikoanalisis, ada setidaknya 22 orientasi teoretis tentang pemikiran manusia dan pembangunan. Berbagai pendekatan dalam perlakuan yang disebut "psikoanalisis" bervariasi sebanyak teori lakukan. Istilah ini juga mengacu pada metode mempelajariperkembangananak.

psikoanalisis Freudian mengacu pada jenis tertentu pengobatan di mana "analysand" (pasien analitik) verbalizes pikiran, termasuk asosiasi bebas, fantasi, dan mimpi, dari yang analis menginduksi konflik bawah sadar yang menyebabkan gejala-gejala pasien dan masalah karakter, dan menafsirkan mereka
bagi pasien untuk membuat wawasan bagi penyelesaian masalah.

Spesifik dari intervensi analis biasanya mencakup menghadapi dan mengklarifikasi patologis pasien pertahanan, keinginan dan rasa bersalah. Melalui analisis konflik, termasuk yang berkontribusi terhadap resistensi dan mereka transferensi melibatkan ke analis reaksi yang menyimpang, perlakuan psikoanalisis dapat mengklarifikasi bagaimana pasien secara tidak sadar adalah musuh mereka sendiri terburuk: bagaimana sadar, reaksi simbolik yang telah distimulasi oleh pengalaman yang menyebabkan gejala.

Sejarah1890-an

Ide psikoanalisis dikembangkan di Wina pada tahun 1890 oleh Sigmund Freud, seorang ahli saraf tertarik untuk mencari pengobatan yang efektif untuk pasien dengan gejala neurotik atau histeris. Freud telah menjadi sadar akan adanya proses mental yang tidak sadar sebagai hasil kerja konsultan neurologi di Children's Hospital, di mana ia melihat bahwa anak-anak banyak aphasic tidak memiliki penyebab organik untuk gejala mereka. Dia menulis monografi tentang subjek ini. Pada akhir 1880-an, Freud memperoleh hibah untuk studi dengan Jean-Martin Charcot, ahli saraf terkenal dan syphilologist, di Salpetriere di Paris. Charcot menjadi tertarik pada pasien yang memiliki gejala yang menyerupai paresis umum.

Teori pertama Freud untuk menjelaskan gejala histeris disajikan di Studi di Hysteria (1895), ditulis bersama dengan Josef Breuer. Dia berpendapat bahwa pada akar gejala histeris adalah kenangan direpresi kejadian menyedihkan, hampir selalu memiliki langsung atau tidak langsung seksual
asosiasi. Sekitar waktu yang sama ia berusaha mengembangkan teori neuro-fisiologis mekanisme mental bawah sadar, yang segera ia menyerah. Ini tetap tidak diterbitkan dalam hidupnya.

PENUTUP

Ada beberapa kesimpulan yang dapat kita angkat dalam bab ini, yaitu;

1. Proses belajar dipengaruhi oleh banyak faktor. Seorang pendidik harus mengatur faktor tersebut supaya berpengaruh menguntungkan bagi belajar anak didik.

2. motif boleh dikata merupakan faktor yang menentukan dalam belajar, menentukan berhasil atau tidaknya usaha belajar. Karena itu pendidik harus berusaha mempergunakan faktor ini sebaik-baiknya.

3. berdasarkan atas penndirian elektrik hendaklah digunakan hukum-hukum belajar yang setepat mungkin, supaya yang belajar lebih berhasil. Misalnya saja untuk belajar yang bersifat ketrampilan atau kecekatan (skill) lebih tepat didasarkan pada hukum-hukum moleculer, tetapi belajar yang bersifat konseptual lebih tepat kalau didasarkan pada hukum molar..

2 komentar: